oke.. ini memang ada hubungannya ama rasa sakit yang menusuk jantungku..
malam itu tgl 21 oktober 2009. panas nya minta ampun. tapi bukan itu masalahnya.
Dream or DREAM!
Malam bulan sabit. Engga gelap amat tapi tetep membuat ati pengen cepet" pulang. Motorku q gas lagi. Sudah rindu membuncah ingin rupa aku bertemu. Keluarga. 3 tahun sudah aku tak melihat. Ibu, Ayah, ma adheg" q.
"Ting..Tong.. " bel doang.
kudengar langkah berat terseret dari dalam rumah. itu ibu. aku hapal. masih ingat. dalam memory.
tidak butuh waktu lama untuk menunggu. pintu terbuka. wajah tua yang kucinta muncul. dalam diam aku peluk. ibuku.
"ayo masuk, nak".. dia bilang.
waktu aku masuk. pintu samping masih terbuka lebar. kulihat sebuah api unggun yang masih menyala.
" siapa yang itu mi??". tanyaku.
"adhegmu tadi.. main api". jawab beliau halus.
lalu kudekati sisa api yang masih menyala. cahayanya samar masih bersinar sedikit.
mataku menyusur ke sekitar tempat itu. dan terkejut seluruh badanku. aku melihat tengkorak manusia. masih baru. karena masih kulihat tikus" got di dalam kedua lubang matanya. mengerikan. dan..
saat kupalingkan wajah. kulihat rumahku menjadi reruntuhan. ku usap mataku dan berubah menjadi baru lagi.
Aku takut. tak percaya. yang ada d pikiranku hanya LARI! ku berlari dengan cepat menuju gerbang samping. melompatinya. dan sempat melihat kebelakang.
Ibuku berteriak memanggil. TANPA WAJAH!
aku... semakin kencang menjauh lari tak tahu arah.
malam itu. petualangan ini di mulai.
to be continued..
malam itu tgl 21 oktober 2009. panas nya minta ampun. tapi bukan itu masalahnya.
Dream or DREAM!
Malam bulan sabit. Engga gelap amat tapi tetep membuat ati pengen cepet" pulang. Motorku q gas lagi. Sudah rindu membuncah ingin rupa aku bertemu. Keluarga. 3 tahun sudah aku tak melihat. Ibu, Ayah, ma adheg" q.
"Ting..Tong.. " bel doang.
kudengar langkah berat terseret dari dalam rumah. itu ibu. aku hapal. masih ingat. dalam memory.
tidak butuh waktu lama untuk menunggu. pintu terbuka. wajah tua yang kucinta muncul. dalam diam aku peluk. ibuku.
"ayo masuk, nak".. dia bilang.
waktu aku masuk. pintu samping masih terbuka lebar. kulihat sebuah api unggun yang masih menyala.
" siapa yang itu mi??". tanyaku.
"adhegmu tadi.. main api". jawab beliau halus.
lalu kudekati sisa api yang masih menyala. cahayanya samar masih bersinar sedikit.
mataku menyusur ke sekitar tempat itu. dan terkejut seluruh badanku. aku melihat tengkorak manusia. masih baru. karena masih kulihat tikus" got di dalam kedua lubang matanya. mengerikan. dan..
saat kupalingkan wajah. kulihat rumahku menjadi reruntuhan. ku usap mataku dan berubah menjadi baru lagi.
Aku takut. tak percaya. yang ada d pikiranku hanya LARI! ku berlari dengan cepat menuju gerbang samping. melompatinya. dan sempat melihat kebelakang.
Ibuku berteriak memanggil. TANPA WAJAH!
aku... semakin kencang menjauh lari tak tahu arah.
malam itu. petualangan ini di mulai.
to be continued..
0 comments:
Post a Comment